Java Sports, MARANELLO - Duel dalam kasus kepemilikan data Ferrari oleh McLaren selesai. Kini, giliran kasus penggunaan perangkat elektronik yang diwajibkan kepada seluruh mobil F1, membuat hubungan kedua tim kembali memanas.
Menurut rumor yang berkembang di paddock Ferrari, hasil buruk yang diterima tim Kuda Jingkrak itu karena imbas dari Electronic Control Unit (ECU) buatan McLaren. Alat itu dianggap Ferrari menjadi penyebab buruknya performa F2008.
Berdasarkan regulasi yang baru memang semua tim yang berlaga di Formula One (F1) harus menggunakan alat kontrol baru itu di setiap mobilnya. Dan kecurigaan Ferrari timbul karena alat itu pengembangannya di monopoli oleh McLaren.
Menurut hasil investigasi tim Ferrari di Maranello pekan ini, gagalnya mesin Kimi Raikkonen dan Felipe Massa dikarenakan piranti ECU yang dikembangkan McLaren itu. ECU McLaren dianggap tidak mampu merespons masalah yang terjadi pada mesin Ferrari V8 power plant.
Hasil investigasi ini sesuai dengan dugaan tim Ferrari pasca digelarnya Grand Prix pembuka di Australia, Minggu (16/3/2008) lalu.
"Ini bisa terjadi jika Anda menggunakan prosdedur yang anda tidak memahami dengan baik alat itu. Sekarang kami tahu bahwa ada sebauh konflik yang harus kami atasi," ujar seorang juru bicara Ferrari seperti yang dilansir eurosport, Rabu (19/3/2008).
Bos Tim Stefano Domenicali sendiri juga mempunyai dugaan bahwa mimpi buruk Ferrari di Albert Park dikarenakan penggunaan ECU baru buatan McLaren itu. Sistim ECU itu sendiri memang merupakan pengembangan dari McLaren Electronic Systems dan Microsoft dan ditunjuk FIA sebagai produsen tunggal di F1.
Sumber : OkeZone, Java Sports
Posting Komentar